Tuesday 17 May 2011

Mubarak Akan Minta Maaf kepada Rakyat Mesir


Presiden Mesir yang digulingkan Hosni Mubarak dan isterinya, yang keduanya ditahan dengan tuduhan korupsi, merancang untuk meminta maaf kepada rakyat dan melepaskan aset mereka dalam sebuah langkah putus asa mereka untuk mendapatkan amnesti, kata sebuah laporan media.

Mubarak dikatakan sedang merancang surat yang akan disiarkan di televisyen Mesir dan saluran TV Arab, meminta maaf atas nama dirinya dan keluarganya untuk setiap tindak pidana yang menyebabkan orang-orang menderita," menurut laporan yang diterbitkan dalam edisi hari Selasa (17/5) harian independen- Ash-Shorouk.

Mantan presiden ini juga akan meminta maaf atas setiap tindakan yang mungkin berasal dari informasi yang salah yang disampaikan kepadanya oleh penasihatnya," kata Al-Shorouk, mengutip sumber-sumber rasmi Mesir dan Arab.

Mubarak dan isterinya saat ini ditahan di sebuah hospital di resor Laut Merah Sharm el-Sheikh, setelah mereka berdua dilaporkan mengalami serangan jantung selama interogasi.

Mubarak juga akan mengatakan dia siap untuk menyerahkan asetnya kepada negara, kata akhbar itu.

"Surat permintaan maaf presiden dan usaha melepaskan aset, ditujukan untuk mendapatkan amnesti dari dewan militer yang berkuasa di Mesir," kata laporan itu menambahkan.

Sebuah sumber militer mengatakan kepada media bahawa banyak pihak, sebahagian besar media Mesir dan beberapa media Arab, telah menengahi mengenai hal ini, dan hal terjadi dalam kerangka undang-undang yang dapat diterima."

Dalam surat itu, Mubarak akan berpendapat bahawa dia pernah menjadi seorang perajurit tempur di angkatan bersenjata, membela bangsa tanpa ambisi untuk menjadi presiden, tapi berusaha untuk membawa tanggung jawab dan beban atas posisinya.

Dia akan mengatakan bahawa isterinya Suzanne bekerja pada projek-projek amal dalam usaha untuk berkhidmat kepada orang-orang Mesir.(fq/afp)

0 comments:

Post a Comment