Wednesday 1 June 2011

Dasar Kebangsaan Kita

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBOZZ_fYg_kwTdYb5mcKew2DSalwvIx0KPkTqCZz26-eD8kJnpvkJgM5_Byc1DII1r-9t7a3B03W2aQW2bvcBrUw-bu5AgmLBtI9WBi_KaWNoJ1TzL5E9BZM2HmGec0P7bWJstXpFsyq5J/s1600/hassan-al-banna2.jpg 

Wahai Ikhwanul Muslimin!! Marilah kita dengarkan suara Rabbu al-Izzati yang berkumandang ke seluruh bumi dan langit, yang memberikan inspirasi kepada  setiap mukmin dengan harakat-harakat yang agung. Ketika suara ini terdengar di bumi dan di  langit melalui suara Muhammad Al-Amin, ternyata suara tersebut tidak pernah berhenti, kerana suara tersebut adalah kalam abadi:

Maksudnya: "Allah Pelindung orang-orang yang beriman...."

Memang benar. Ini adalah panggilan Allah. Lantarannya kami menyambut dengan sambutan labbaik, dan segala puji hanya bagimu ya Allah! Engkau kekasih kaum beriman, dan Engkaulah Penolong para mujahid yang membela hak-hak kaum tertindas dan terusir dari tempat tinggalnya.  Muliakanlah kaum yang berlindung kepadaMu, dan menanglah kaum yang minta pertolongan hanya kepadaMu.

Allah berfirman di dalam KitabNya:

Maksudnya: “Sesungguhnya Allah pasti menolong  orang  yang menolong (agama)Nya. SesungguhnyaAllah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa".

Marilah sama-sama kita mendengar suara Al-Qur'an dan memahami makna yang terkandung di dalamnya. Marilah kita dengarkan:

Maksudnya:"Allah Pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan(kekafiran) kepada cahaya (iman)".

Maksudnya: “Tetapi (ikutilah Allah), Allahlah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik penolong”.

Maksudnya: "Sesungguhnya penolong kama hanyalah Allah, RasulNya, dan orang-orang  yang  beriman,yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)".

Maksudnya : "Katakanlah, sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal ”.

Maksudnya : "lngatlah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekuatiran terhadap mereka dan tidak(pula) mereka bersedih hati. Orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa". 

Maksudnya : "Yang demikian itu kerana sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan kerana sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada mempunyai perlindungan”.

Tidakkah saudara lihat dalam ayat-ayat yang nyata ini bahawa Allah menisbahkan saudara kepada dirinya, menganugerahkan kepada saudara keistimewaan perlindungannya dan melimpahkan kepada  saudara limpahan keagungannya. Firman Allah:

Maksudnya: "Kekuatan itu hanyalah bagi Allah RasulNya dan bagi orang-orang  yang beriman, tetapi orang-orang munafiq itu tidak memahami”.

Dalam Hadith Qudsi RasuluLlah telah bersabda: "Pada hari kiamat kelak Allah berfirman; Wahai anak-anak Adam aku jadikan nasab keturunan, kamu iuga mengadakan nasab keturunan, lantas kamu mengatakan pulan bin pulan, dan aku pula mengatakan; sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu ialah mereka yang bertaqwa. Pada hari ini aku saniung nasabku dan ku rendahkan nasab kamu

Saudara, oleh kerana inilah para salihin yang terdahulu lebih suka menghubungkan nasab mereka kepada Allah, mereka melakukan perhubungan mereka dan matalamat amal mereka hanya semata-mata untuk mencapai nasab yang mulia ini, kerana itu kita dengar mereka berkata kepada sahabat mereka:

"Jangankau seru namaku kecuali dengan "Ya 'Abdullah (hamba Allah) sesungguhnya itulah  nama  yang paling mulia padaku “.

Begitu juga ketika salah seorang dari mereka ditanya adakah  ayahnya dari keturunan Tamim atau Qais, beliau terus menjawab: "Ayahku Islam, tiada yang lain bagiku,

Bila mereka bermegah dengan Tamim dan Qais”.


Tiada kebanggaan pada yang lain:

Saudara yang mulia, manusia akan bermegah dengan  keturunan nasab mereka  bila mereka telah sebati dengan  ketinggian dan kemuliaan yang telah dicapai oleh nenek moyang mereka dan bila mereka ingin meniupkan semangat kemegahan dan kemuliaan ke dalam jiwa  anak-anak  mereka. Tidakkah engkau merasakan ketinggianmu ketika nasabmu dinisbahkan kepada Allah,  ketinggian yang paling agong,ketinggian yang diharapkan oleh mereka yang mengejar keagungan.

Sungguh benar firman Allah: Maksudnya: "Sesungguhnya keagongan itu hanyalah bagi Allah”.

Tidakkah engkau merasakan bahawa dengan memanjatkan nasabmu kepada Allah itu menjadi sebab utama yang dapat meningkatkan dirimu kepada satu darjat yang paling tinggi dan dapat meniupkan ke dalam jiwamu semangat ingin mara ke hadapan  bersama  mereka  yang  beramal? Adakah di sana satu darjat kemuliaan yang paling besar, satu pendorong yang kuat  untuk mencapai ketinggian selain dari engkau merasakan bahawa dirimu  bersifat Rabbani, hubungan dan nasabmu  hanyalah pada Allah. Oleh kerana sesuatu yang hanya diketahuinya maka Allah berfirman:

Maksudnya : “Akan tetapi hendaklah kamu meniadi rabbani kerana kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya”.


Petikan daripada : Kemana Kita Menyeru oleh Syeikh Hasan Al - Banna Rahimahullah

0 comments:

Post a Comment